Raksasa Jejaring sosial Twitter bisa meraup dana tambahan sekitar IDR 20,9 triliun (kurs tengah BI 11 November 2013 IDR 11 486) dengan menjual saham perdana (Initial Public Offering – IPO) di New York Stock Exchange pada hari Kamis lalu (7 November 2013) waktu setempat. Perusahaan yang berkode TWTR ini melepas 70 juta lembar saham di harga USD 26, dengan total USD 1,82 miliar.
Twitter juga punya opsi tambahan untuk melepas 10,5 juta lembar lagi dalam 30 hari ke depan, sehingga total nilai IPO perusahaan yang didirikan Jack Dorsey ini akan jadi sebesar USD 2,09 miliar. Raupan dana ini lebih tinggi dari hasil IPO Google yang ‘hanya’ mendapatkan USD 1,92 miliar di tahun 2004, tapi masih kalah dari Facebook yang mendapatkan USD 16 miliar tahun lalu.
Harga saham Twitter langsung melonjak tinggi pada perdagangan perdananya, membuat para investor kegirangan karena investasi tumbuh tinggi. Saham ini dibuka di harga USD 45,10, melonjak 73,46% dari harga yang ditawarkan kepada investor, yaitu USD 26. Pada hari perdana, saham ini juga sempat menyentuh harga USD 50,09, melonjak hingga 92,65%, hampir dua kali lipat dari harga penawaran perdana kepada investor (USD 26) atau 11,06% dari harga pembukaan (USD 45,10).
Copyright © BINUS UNIVERSITY. All rights reserved.